|

Monday, May 16, 2011

Latihan Database 04


• Menampilkan database
mysql> show databases;

• Membuat database
mysql> create database pjual;
(catatan : membuat database dengan nama pjual)

• Menghapus database
mysql> drop database barang;
(catatan : menghapus database dgn nama barang)

• Mengaktifkan database
mysql> use pjual;
(catatan : memilih database dengan nama pjual)


• Menampilkan tabel
mysql> show tables;

• Membuat tabel
mysql> create table detrans(no_fak varchar(3), ko_brg varchar(3), jlh_brg int(3));
mysql> create table xpjual.detrans(no_fak varchar(3), ko_brg varchar(3), jlh_brg
        ->  int(3));

• Menampilkan struktur tabel
mysql> describe detrans;

• Mengcopy tabel
mysql> create table xbarang select * from barang;
 (catatan : barang = nama tabel yang dicopy, xbarang = nama tabel hasil copy)
• Mengcopy tabel ke database non aktif
mysql> create table xpjual.xbarang select * from barang;
 (catatan : barang = nama tabel yang dicopy, xbarang = nama tabel hasil copy, xpjual = nama database)


• Mengcopy tabel dari database non aktif
mysql> create table pbarang select * from xpjual.barang;
 ( catatan : xpjual = nama database, xbarang = nama tabel yang dicopy, pbarang = nama tabel hasil copy)

•Merubah nama tabel
mysql> alter table pbarang rename jualbrg;
 (catatan : pbarang = nama tabel yang diganti namanya, jualbrg = nama tabel pengganti)

•Menghapus tabel
mysql> drop table jualbrg;
(catatan : jualbrg = nama tabel yang dihapus)

•Menambah field (kolom)
mysql> alter table xbarang add jenis varchar(20);

•Merubah nama field (kolom)
mysql> alter table xbarang change jenis kategori varchar(20);

•Menghapus field (kolom)
mysql> alter table xbarang drop kategori;

•Merubah tipe data
mysql> alter table xbarang modify harga int(8);

•Merubah ukuran field (kolom)
mysql> alter table xbarang modify harga int(10);

•Merubah NULL menjadi NOT NULL dan sebaliknya
mysql> alter table xbarang modify nama varchar(20) not null;
(catatan : merubah field nama menjadi not null)

mysql> alter table xbarang modify nama varchar(20);
(catatan : merubah field nama menjadi null)

•Membuat Primary Key
mysql> alter table xbarang add primary key (kode);

•Menghapus Primary Key
mysql> alter table xbarang drop primary key;

•Membuat Index
mysql> alter table xdetrans add index kobrg_ndx(ko_brg);     
ATAU
mysql> create index kobrg_ndx on xdetrans(ko_brg);          

•Menghapus Index
mysql> alter table xdetrans drop index kobrg_ndx;

•Membuat Unique
mysql> alter table xbarang add unique id_uni(id);
(catatan : buat kode sebagai primary key)
•Menghapus Unique
mysql> alter table xbarang drop index id_uni;

•Merubah Default
mysql> alter table xbarang alter nama set default 'KULKAS';
 (catatan : field yang Not Null dan default tidak ada, bisa tidak diisi dan field tersebut tetap kosong)

•Menghapus Default
mysql> alter table xbarang alter nama drop default;

•Menampilkan isi tabel barang
mysql> select * from barang;
 (catatan : pilih database pjual)


Protokol Jaringan

PPP ( POINT TO POINT PROTOCOL )
Adalah salah satu protocol yang diimplementasikan di serial WAN . PPP dapat menangani komunikasi synchronous dan asynchronous serta menangani deteksi error. Yang lainnya adalah dapat menangani proses dengan authentifikasi atau tidak menggunakan CHAP atau PAP. PPP dapat diimpelementasikan di berbagai media physical, seperti twisted pair, fiber optic dan transmisi.

Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.

CHALLENGE HANDSHAKE AUTHENTICATION PROTOCOL (CHAP)

Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodik untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk. Berikut di bawah ini proses yang terjadi pada protokol CHAP :

1. Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesan challenge ke peer atau pasangan usernya.
2. Peer meresponnya dengan menghitung suatu nilai hash-nya.
3. Otentikator merespon nilai hash tersebut, kemudian membandingkannya. Jika nilai hash-nya sama, maka otentikasi valid, sebaliknya koneksi bisa saja diputus.
4. Pada interval tertentu (ditentukan secara acak), otentikator mengirimkan suatu challenge baru kepada peer dan peer meresponnya seperti pada tahap (2).
5. Begitupun dengan otentikator merespon nilai hash tersebut seperti pada tahap (3).

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan


 
Ide Kewirausahaan
Ketangguhan wirausaha sebagai penggerak ekonomi terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai barang yang lebih baik. Nilai dapat diciptakan dengan mengubah tantangan menjadi peluang. Peluang dapat diciptakan melalui ide-ide kreatif dan inovatif.
Agar ide menciptakan nilai potensial (peluang usaha) wirausaha perlu mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi.

Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara  :
  1. Pengurangan kemungkinan risiko melalui strategi yang proaktif
  2. Penyebaran risiko pada aspek yang paling mungkin
  3. Pengelolaan risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

            Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:
Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik

Mengubah Ide Menjadi Peluang
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
  1. Ide dapat digerakan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
  2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
  3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.

Sumber-Sumber Potensial Peluang
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus
bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus.
Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik
untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun
langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
• Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
• Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
• Analisis demografi pasar
• Analisis serta tingkah laku pesaing
• Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang

2. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
• Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
• Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
• Dukungan keuangan
• Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
• Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
• Kerugian teknik harus rendah
• Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
• Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
• Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
• Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
4. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
• Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
• Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
• Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.


Join Group Facebook