- PC dijadikan server ! - Karena faktor ketidak-tahuan atau untuk menekan harga, kadangkala user menggunakan PC Desktop yang “dipaksa” menjadi server. Padahal hal ini sangat tidak dianjurkan, karena terdapat karakteristik yang sangat berbeda diantara keduanya (lihat tabel diatas). PC Desktop tidak dirancang untuk bekerja secara full 24-jam x 7 hari tanpa henti, karena akan menyebabkan resiko kerusakan device atau periferal didalamnya. Selain itu PC Desktop juga tidak memiliki performa yang cukup untuk menangani atau merespons klien dalam jumlah banyak seperti server yang “benar”.
Tabel Device PC Desktop yang berpotensi mengalami “trouble” ketika dijadikan sebuah server.
Processor | Panas berlebih dan terjadi "bottle-neck" pengolahan data |
---|---|
RAM | "Bottle-neck" data jumlah besar pada RAM |
Hard Disk | Panas berlebih, kapasitas kurang, komponen mekanis akan aus dan rusak |
VGA | Tidak ekonomis karena server hanya membutuhkan memori grafis yang rendah |
Add-in Card | Membutuhkan LAN Card tambahan |
Power Supply | Kekurangan pasokan daya atau instabilitas daya akan menyebabkan error |
- Server itu mahal ! - Banyak yang mengira bahwa harga atau ongkos sebuah server mahal. Memang jika dibandingan dengan harga PC Desktop rata-rata, harga server relatif lebih mahal. Tapi saat ini perbedaan harganya sudah tidak begitu signifikan. Sebuah PC Desktop dengan spesifikasi baru saat ini berkisar 4 – 5 juta rupiah, sedangkan Server kelas standar berharga sekitar 5 – 6 juta saja (data per-September 2007). Bahkan saat ini kita sudah dapat membeli perangkat server yang bisa dirakit sendiri, yang akan membuat unit tersebut lebih murah serta memudahkan kita dalam memahami sistemnya.
- Susah di-upgrade ! - Umumnya server memang di jual secara utuh (built-up) dan langsung pakai. Tapi dengan bermunculannya berbagai merek server lokal (seperti merek Rainer) maka sebetulnya upgrade bukan suatu yang mustahil. Bahkan sebaliknya, upgrade device server sangat gampang dilakukan. Dibawah merupakan tabel yang merepresentasikan berbagai faktor upgrade :
Tabel Berbagai faktor upgrade pada server
Model Upgrade | Device | Deskripsi Uprade |
---|---|---|
Penambahan Item | Processor | Single ke Dual Processor |
Dual ke Multi Processor | ||
RAM | Single Channel ke Dual Channel | |
Dual ke Quad Channel | ||
Kapasitas bertambah besar | ||
Hard Disk | Satu ke banyak HDD | |
Kapasitas bertambah besar | ||
Performa bertambah besar (RAID Mode) | ||
Penggantian item | Processor | Ke tipe spek Processor lebih tinggi |
(Clock Speed, Core, L2 Cache & FSB) | ||
RAM | Ke tipe spek RAM lebih tinggi | |
(Kapasitas, FSB/PC) | ||
Hard Disk | Ke tipe spek Hard Disk lebih tinggi | |
(Kapasitas, Transfer Rate, RPM) |
Tabel Poin-poin upgrade device server
Komponen | Elemen Upgrade | Detail Upgrade |
---|---|---|
Processor | Tipe Socket | LGA775, LGA771 atau PGA-604 pin |
Jumlah Socket | Single, Dual atau Multi Processor | |
Kode Produksi Processor | Batch Code pada box-packaging) | |
Arsitektur (Bit) | 32-bit atau 64-bit | |
Dukungan jumlah Core | 2, 4 atau 8 Core | |
Micro-Architecture | NetBurst atau Core | |
Front Side Bus | 533, 667, 800 atau 1.066 MHz | |
Clock Speed maksimal | 1.60 GHz sampai 3 GHz | |
RAM | Tipe Slot (interface) | DDR atau DDR2 |
Jumlah Pin | 200 atau 240-pin | |
Fitur Khusus (ECC, dst) | ECC, ECC Registered atau FBDIMM | |
Front Side Bus | PC3200, PC4200, PC5300 atau PC6400 | |
Jumlah Channel | Single, Dual atau Quad Channel | |
Kapasitas } Mulai dari 512MB ke 192GB | ||
Hard Disk | Tipe Konektor (interface) | ATA, SATA, SCSI atau SAS |
Kapasitas maksimal | Mulai dari 80GB ke 1TB per-HDD | |
Konfigurasi RAID | 0, 1, 5, 10 atau 50 | |
Jumlah Slot-Bay | Mulai dari 2 sampai 8 unit |
- Perawatannya susah ! - Server memang memerlukan perawatan berkala agar berfungsi dengan baik dalam jangka waktu lama. Tapi jika mengikuti tahapan & prosedur yang benar maka membuatnya lebih sederhana. Ada dua macam perawatan pada server, yaitu secara fisik dan secara software. Yang sedikit menyulitkan pada saat melakukan perawatan adalah : server tidak diperbolehkan untuk dimatikan (switch-off) dalam waktu lama karena menyangkut fitur availibility seperti yang diterangkan diatas. Mematikan fungsi server berarti menghentikan seluruh aktivitas klien yang terkoneksi. Tapi pada dasarnya server dapat dimatikan pada periode tertentu dalam waktu terbatas, misalnya selama satu jam setiap 6 bulan sekali.
Saat ini sebagian besar server berteknologi Intel tidak memerlukan perawatan yang intensif dan terus-menerus. Semua platform Intel telah menyediakan sistem manajamen berbasis software yang memudahkan perawatannya.
Perawatan berkala yang diperlukan :
- Melakukan check-up sistem kabel dan peralatan pendukung. Telusuri dan rapikan sistem kabel LAN yang saling-silang, dan mengikatnya dalam satu bagian menggunakan cable ties. Disarankan agar setiap server memiliki bagan infratsruktur jaringan dan spesifikasi yang ditempel dibagian chassis-nya. Kabel-kabel tersebut juga harus dilindungi dengan pipa kabel (seperti paralon) agar tidak digigit oleh tikus, terkena cairan atau mengenai benda tajam. Pengecekan kabel juga dapat dilakukan dengan peralatan cable tester untuk melihat apakah kabel masih feasibel untuk digunakan. Lakukan pengecekan ini kira-kira satu bulan sekali.
- Perlu juga dilakukan cek terhadap peralatan pendukung, seperti UPS, Stabilizer, Switch, Router dan sebagainya. Sebetulnya berbagai peralatan ini jarang mengalami kerusakan, tapi tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan secara berkala.
- Membersihkan bagian dalam chassis, terutama debu-debu yang menempel di cooling fan processor dan chassis. Jika debu terlalu tebal akan menghambat aliran suhu keluar (airflow) yang beresiko membuat server panas. Apabila dimungkinkan, kita dapat mematikan (shut-down) server secara berkala 6 bulan sekali selama beberapa menit. Tujuannya agar kita bisa membersihkan bagian dalam server yang hanya bisa dilakukan apabila kita mematikan atau men-swicth fungsinya pada server cadangan.
- Menjauhkan server dari resiko terkena air, termasuk banjir. Sebaiknya letakkan server pada ruangan diatas lantai 2 dan usahakan ditaruh diatas rak atau meja tertentu. Ini untuk menjaga terhadap genangan air yang mungkin saja membasahi lantai, lalu merusakkan semua sistem kelistrikan yang ada. Ini akan beresiko terhadap perangkat server secara keseluruhan.
- Melakukan upgrade software versi terbaru, termasuk patch OS, antivirus, driver dan lain-lain. Perlu di-ingat bahwa software yang ada memerlukan pembaharuan agar fungsinya semakin optimal. Contohnya, Microsoft selalu mengupdate patch untuk Windows Server secara berkala, terutama dari sisi security dan system availibility, seperti driver perangkat baru. Bila kita jua menginstalasi software Anti-Virus (seperti Symantec Norton), maka perlu jua di-update secara berkala terutama list virus terbaru yang bisa ditangkal. Jadi semakin baru versi software yang kita update, maka semakin optimal pula fungsinya didalam sistem.
- Backup Data secara berkala. Lakukan backup data terpusat pada server, agar jika terjadi masalah (seperti serangan virus, hacking, masalah kompabilitas hardware, crash program, dan lain-lain) maka data tetap memiliki duplikasi. Untuk server yang mengalami update data setiap waktu (seperti server perbankan), maka sebaiknya proses backup dilakukan beberapa kali sehari (secara otomatis maupun manual). Untuk server gateway internet, backup data bisa dilakukan minimal 2 minggu sekali.
Tabel Tata-cara Backup dan pendukungnya
Jenis Backup | Apa yang di-backup | Tempat penyimpanan (storage) |
---|---|---|
Overall Recovery | Meliputi semua sistem software yang ada, termasuk OS, aplikasi, driver dan lain-lain | Removable Disk |
CD, DVD | ||
Data Backup | Meliputi semua data penting, dokumen, file pendukung, dan lain-lain | Removable Disk |
Hard Disk partisi (misal drive F:/) | ||
Applications Backup | Meliputi semua aplikasi penting, seperti ERP, Office, Internet Apps, Management Software, dsb. | CD, DVD |
Setting Backup | Meliputi semua setting internal server, seperti no IP, DNS, Gateway, data telepon, Software ID, dsb. | Removable Disk |
Hard Disk partisi (misal drive F:/) | ||
Driver Backup | Meliputi semua driver device dan periferal yang ada, seperti Motherboard, CD ROM, Access Point, Ethernet, dsb. | CD, DVD |
Client Data Backup | Meliputi data-data penting komputerklien seperti diatas : overall, data, applications, setting dan driver. | Removable Disk |
CD, DVD |
- Teknologi terlalu rumit dan kompleks ! - Harus diakui bahwa platform server sedikit lebih kompleks dibanding PC Desktop biasa. Paling tidak ada beberapa perangkat yang berbeda teknologi dan interface (antar-muka), contohnya tipe Processor seperti yang diterangkan diatas. Tapi saat ini, sistem Hardware sudah mudah dipahami karena pada dasarnya infrastrukturnya mirip dengan PC Desktop.
- Kompatibilitas hardware ! - Kompatibilitas hardware artinya kesesuaian device/periferal didalam server, seperti Hard Disk, RAM, Processor maupun Add-in Modul Card (RAID, SAS, SCSI) dan sebagainya. Karena sistem Server memang sedikit lebih kompleks daripada PC, maka kekuatiran muncul pada saat akan mengganti (upgrade) device. Apakah Hard Disk yang saya beli bakal sesuai dengan sistem di server tersebut ? Sebetulnya saat ini sudah banyak sekali toko komputer yang menjual berbagai perangkat Hardware server secara retail. Artinya kita dapat membelinya secara terpisah, sehingga jauh lebih murah. Contohnya, server Rainer yang dipakai penulis pada buku ini memiliki kemampuan diupgrade (upgradable) yang sangat baik. Beberapa device yang perlu di-upgrade antara lain : Processor, RAM dan Hard Disk.
- Kompatibilitas software - Kompatibilitas software adalah kesesuaian Operating System, aplikasi dan driver aplikasi yang di-instalasi pada sistem server. Kompatibilitas software merupakan hal yang jamak terjadi, seperti ketidak-sesuaian Operating System Linux tipe X pada server tipe C. Atau bisa juga sebuah platform server berbasis processor Intel Itanium 2 tidak dapat mengenali aplikasi berbasis 32-bit. Saat ini dengan perkembangan teknologi programming berbasis software, angka kompatibilitas software ini bisa ditekan seminimal mungkin.
- Manajemen sulit - Manajemen server merupakan salah satu faktor penting ketika mengimplementasikan server. Fungsi ini diperlukan untuk menyederhanakan penggunaan & pengawasan server, misalnya untuk aktivitas PC klien satu-per-satu. Tapi kadang Administrator merasakan kesulitan dalam melakukan hal tersebut karena minimnya software yang diberikan vendor, atau ketidak-lengkapan fitur yang terdapat dalam software tersebut. Selain itu platform server menggunakan berbagai perangkat yang berbeda merek, sehingga terdapat berbagai software terpisah yang makin menyulitkan untuk pengintegrasiannya.
Tapi saat ini Intel telah menyederhakan proses ini dengan menyediakan software manajemen terintegrasi yang bisa didapatkan pada paket pembelian Motherboard-nya. Software ini dinamakan Intel System Management Software, yang saat ini telah mencapai version 2.0. Selain itu juga tersedia fitur Intel Active Management Technology berbasis software yang dapat mengontrol PC klien dengan lebih baik.
0 comments :
Post a Comment
Berkomentarlah yang bijak.